Since the leaving of Mike
Portnoy from DT back in 2010, his only major project was with Avenged
Sevenfold. The setting was a bit different now with his new project Adrenaline
Mob. In AM, this is their new brand child of music, Mike himself write the
music together with band mates Mike Orlando (Guitar/Bass), Russel Allen (vocal
– Symphony X), and then join on stage now by bassist John Moyer (Disturbed).
Now a
supergroup had been banded they just need a great idea on what to do about it.
That’s probably the only things weakest in this situation, the concept. What
would you do with many talents on the band, doing another prog project might
probably the greatest thing or the greatest waste of time. Right from the start
of track 1 Undaunted, it feel like
the band hesitate to just sweep all their arsenal. Rather start with generic idea and simple song
structure that probably will leave prog fans unsatisfied. It’s left only Russel
Allen to do the best job during its first four minutes of introduction. We need
more.
Psychoinsane follows but it’s just fade away the same
feeling as previous. Guitar works are increased with moments of glory. But
there are sign now that guitarist Orlando need more space to show off his
contribution on pair to Portnoy drumming fame.
Then there
is All
on the Line, a (prog) ballad metal that happen to be well written. The
choruses and lyric went well with a music carefully build up to the climax. Hit the Wall come next, more heavy and
complex piece that require som
e careful consideration, and by far the longest
duration song of six minutes. Come
Undone must be Portnoy latest craziness, though the cover done in very
enjoyable form.
There were
nothing to wait since all the songs left here are about 4 minutes and a
half. There must be space for vocal, so
expect a tight space for instrumentation show off. This giving the impression
that the album done in a rush without gone into further song development.
Combine with the artwork that seems as well “too simple”. But nevertheless, this is a very interesting
project. Across between what would happen if the frontman of metal most in
front band, Symphony X and (ex) Dream Theater come to play together.
Adrenaline Mob - Omerta 2012
buy the album here at Amazon
1. "Undaunted" 4:44
2. "Psychosane" 4:37
3. "Indifferent" 4:30
4. "All on the Line" 4:20
5. "Hit the Wall" 6:32
6. "Feelin' Me" 3:55
7. "Come Undone" (Duran Duran
cover ft. Lzzy Hale of Halestorm) 4:50
8. "Believe Me" 3:59
9. "Down to the Floor" 3:33
10. "Angel Sky" 4:25
11. "Freight Train" 4:13
Russell
Allen - vocals
Mike
Portnoy - drums
Mike
Orlando - guitars, bass
Indonesian Review - Resensi album Adrenaline Mob - Omerta 2012
Sejak
cabutnya Mike Portnoy dari DT sekitar 2010 lalu, proyeknya yang paling serius
adalah dengan Avenged Sevenfold. Namun sekarang, Adrenaline Mob dibentuk kondisi
dengan setting agak sedikit berbeda. Ini adalah band terbaru yang langsung
digawangi Mike, di sini dengan bebas ide bermusik kembali bisa disalurkan
bersama rekan bandnya, yang antara lain para maestro Mike Orlando, gitaris muda
hasil dari kompetisi bergitar, Russel Allen (vocal, Symphony X). Kemudian untuk
penampilan live, bassis John Moyer dari Disturbed direkrut mereka.
Sekarang sebuah supergroup sudah dipersekutukan, yang mereka butuhkan tinggal ide. Dari pantauan Metal Harem, justru di sini letak kekurangan di proyek ini, sebuah konsep. Dengan personil super talented di band ini, apakah perlu mereka kembali mengusung aliran prog atau sebaiknya mencoba hal baru? Di Adrenaline Mob, hal ini agak ragu-ragu mereka kembangkan.
Di mulai
dengan tembang pertama, Undaunted, keliatan bahwa para pemain masih malu-malu
bermain habis-habisan ala Dream Theater atau Symphony X. Lagu pembukaan ini
masih terlalu singkat dan minim penampilan yang diharapkan penggemar prog. Riff
masih terlalu generic dengan struktur lagu yang sederhana. Hanya saja vocal
Russel Allen memang apik dan satu-satunya point paling menghibur di pembukaan
ini.
Lagu kedua
Psychoinsane menyusul dengan pola yang sama dan meninggalkan rasa penasaran
yang sama. Memang ada peningkatan permainan guitar di sini, tapi nampaknya sang
gitaris kurang mendapat tempat untuk bersaing dengan drumming Portnoy yang
paten seperti masa jayanya di DT.
Sebuah
ballad All On The Line menyusul. Ballad yang apik dengan penataan komposisi
yang baik, lagu dikembangkan dengan rapi dari lembut hingga memuncak dengan
tensi klimaks terfokuskan di bagian chorus. Lagu Hit the Wall mungkin lagu
paling komplek di sini, dengan durasi terpanjang hingga enam menitan.
Selanjutnya cover lagu Come Undone bisa menghibur kalau penasaran bagaimana
lagu ini dibuat ala progressive metal.
Kurang
banyak yang bisa dinantikan lagi. Lagi-lagi semua lagu hanya dalam kisaran
empat menitan. Durasi ini kurang untuk bisa berpamer solo ria karna ruang musti
disediakan untuk vocal line sang singer. Kurang lebih proyek ini menarik di
sisi bagaimana pentolan Symphony X dan Dream Theater saling bersanding bermain
musik. Yang diperlukan adalah konsep lebih jelas dari mereka, mau tampil prog
habis-habisan atau mencoba yang lain. Di album Omerta ini, rasanya masih terlalu
polos dan hanya heavy metal generic biasa. Memberi kesan bahwa album ini masih
dikerjakan dengan tergesa-gesa, tanpa melewati proses pengembangan lagu lebih
mendalam. Gitaris Mike Orlando juga terkesan terjepit di dalam tiap lagu yang
berdurasi pendek dan Cuma kebagian solo-solo singkat.
No comments:
Post a Comment